ADIN SHAYFUDDIN AZ ZUHRI

ASSALAMU ALAIKUM WAROKHMATULLOHI WABAROKATUH.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

AKU BERSAKSI BAHWA TIADA TUHAN SELAIN ALLOH swt

Dan aku bersaksi bahwa nabi MUHAMMAD utusan ALLOH swt

AKU BERSAKSI BAHWA TIADA TUHAN SELAIN ALLOH swt

Dan aku bersaksi bahwa nabi MUHAMMAD utusan ALLOH swt

SAMPAIKAN PADA MEREKA WALAU HANYA SATU AYAT

“Dan sungguh, benar-benar telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk dipelajari, maka adakah yang mau mempelajarinya?” (Q.S. Al-Qomar ayat 17, 22, 32 dan 40)

ORANG YANG MULIA DI HADAPAN ALLOH , adalah ORANG YG BERTAQWA

ASSALAMU ALAIKUM WAROKHMATULLOHI WABAROKATUH.

Tampilkan postingan dengan label Petikan ayat Al Qur'an. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Petikan ayat Al Qur'an. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 Mei 2017

Segala yang meMABUKkan dilarang dalam KITAB-KITAB agama ISLAM , KRISTEN , YAHUDI , HINDHU, BUDHA dan SIKH.


1. Islam

Di dalam Al Quran Surat Al Maa’idah 90, Allah berfirman, “Sesungguhnya khamar berjudi, berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah najis termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan …"

2. Kristen dan Yahudi
Di dalam kitab Imamat 9:8-9, Tuhan berfirman kepada Harun, “Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, supaya kamu jangan mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun temurun”

Di dalam kitab Hakim-hakim 13:4, Tuhan berfirman, “Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram”

Larangan minum alkohol atau yang memabukkan juga terdapat dalam Kitab Hakim-hakim 13:14, Yesaya 5:11, Amsal 20:1, Amsal 23:20, Hosea 4:11, Matius 27:34, Exodus 12: 15 (RSV)

3. Buddha

Aturan Kelima (The Fifth Precept) ajaran Budha menyebutkan, “Aku berusaha untuk tidak meminum minuman difermentasi dan disuling yang dapat menyebabkan Ketidaksadaran.”

4. Hindu

Kitab Hindu juga melarang minuman keras, “Untuk minuman keras kotoran yang diekskresikan dari beras, dan kotoran tersebut berasal dari setan; Oleh karena itu seorang imam, penguasa, atau orang biasa tidak boleh minum minuman keras.”

Larangan minum alkohol atau minuman memabukkan juga terdapat dalam kitab Manu Smriti Bab 11 ayat 151, Manu Smriti Bab 7 ayat 47-50, Manu Smriti Bab 9 ayat 225, Rigved Book 8 hymn 2 ayat 12 dan
Rigved Book 8 hymn 21 ayat 14

5. Sikh

Bahkan dalam ajaran Sikh, The Guru Granth Sahib melarang umatnya minum alkohol. The Guru mengatakan,
“Minum anggur membuat kecerdasan menurun dan merusak pikiran.” (SGGS p554)

Lima larangan di dalam ajaran Sikh meliputi
1) Tidak boleh potong rambut
2) Tidak boleh berkelakuan buruk
3) Tidak boleh merokok
4) Tidak boleh makan daging yang disembelih
5) Tidak boleh minum minuman beralkohol

Satu-satunya agama yang menghalalkan alkohol dan miras adalah agama uang (The Religion of Money). Bisnis alkohol adalah ladang basah. Di Amerika saja konsumsi bir tahun 2013 mencapai lebih dari 230 juta barrel dengan pendapatan tahunan 300 hingga 400 triliun Rupiah.

Indonesia adalah salah satu pasar besar untuk penyebaran alkohol. Tidak perlu retorika dan debat kusir untuk membuktikan bahwa alkohol merusak dan mengorbankan banyak orang.

Jumat, 08 April 2016

AMAL AKAN HANGUS GARA-GARA UPDATE STATUS DI MEDSOS - RIYA' / PAMER


Alhamdulillah OTW Tabligh Akbar di Istiqlal...
Alhamdulillah akhirnya bisa bertemu Syaikh...
Alhamdulillah, dah muroja'ah satu juz...
Alhamdulillah solat duha ini sangat nikmat..
Alhamdulillah meruqyah kesurupan masal di sekolah X sukses....

Pernahkah anda menulis status seperti itu ?

# Jangan terlalu vulgar mengekspos kegiatan pribadi di status, apalagi yang begitu sensitif :

"Sebentar lagi mau pergi kajian hadits"
"Hafalan hadits umdatul ahkam yang ke 120 kok lupa lagi ya"
"5 menit lagi mau berjama'ah isya' di masjid"
"Suara ane tadi pas jadi imam shalat kedengaran ga ya ama makmum akhwat di belakang."
"Sedang berada di kajian ustadz fulan...persis di depan beliau."
"Khutbah jum'at di Masjid Nabawi kali ini sangat menyentuh"
"Aduh, tadi pas di majlisnya syekh fulan gak sempat nyatat, padahal faidahnya banyak"
"Otw mekkah.... "
"Bismillah...Aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah.. Moga selamat sampe Makkah"
"Ini dah masuk thawaf ke berapa ya...? Lupa ane."
"Lantai tiga masjidil haram sepi banget...sambil narsis di depan ka'bah"
"Lantai 20 menara zam zam. Masyaallah... Sungguh agung ciptaan-Mu ya Allah..."
"Lagi muraja'ah jangan diganggu"
"Botak lagi.. Botak lagi... Padahal umrohnya bru minggu kmaren... Alhamdulillah.."
"Alhamdulillah kajian Sohih Bukhori dah nyampe hadits ke 5700-an"
"Ada yang mau bantuin ana muraja'ah gak..?
"Lagi nunggu adzan Maghrib. Madinah 27/10/2014"
"Alhamdulillah umrohnya lancar"

Harga diri tidak akan meningkat dengan laporan-laporan seperti itu kepada penduduk dunia maya.
Berikan saja mereka faidah yang lebih bermanfaat.

Kelak, seperti disebutkan hadits, tiga jenis punggawa Islam akan diseret ke neraka :
1. Pahlawan ilmu
2. Pahlawan alqur'an dan
3. Pahlawan di medan perang.

Kenapa ?
Sebab...ketiganya larut dan menikmati RIYA', SUM'AH dan sejenisnya.
Bisa jadi...dengan status di atas, kitalah pahlawan tersebut yang kelak terseret dalam neraka yang kobaran apinya sungguh sangat dahsyat...
Na'udzu Billah Min dzalik

Mari lebih berhati-hati....
Jangan sampai amal hangus gara-gara status...

Status ini terutama ditujukkan untuk diri pribadi juga buat teman-teman yang suka update status "Alhamdulillah sudah bla..bla.." karna dikhawatirkan jadi fitnah.
Akan lebih baik jika dikemas dengan untaian kalimat yg mengandung ilmu dan faedah yang bermanfaat.

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka . Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali”
(QS. An Nisaa’:142).

Allahumma inni a’udzubika an usyrika bika wa ana a’lam wa astaghfiruka lima laa a’lam (‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang aku sadari. Dan aku memohon ampun kepada-Mu atas dosa-dosa yang tidak aku ketahui).”

[HR. Ahmad (4/403). Dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahiihul Jami’ (3731) dan Shahih at Targhiib wa at Tarhiib]

Semoga bermanfa'at.....

Jumat, 25 Maret 2016

Cara misionaris kristen bertanya pada muslim , inilah cara menjawabnya


Dr Zakir Naik mengungkapkan bahwa jumlah misionaris saat ini mencapai satu juta orang. Di antara mereka, ada yang tugasnya berkeliling untuk mendangkalkan aqidah umat Islam.

Pertanyaan Misionaris

Salah satu caranya, memulai dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini.

Pertanyaan Pertama
“Apakah dijelaskan dalam Al Quran bahwa Injil adalah firman Tuhan?”

Biasanya muslim yang ditanya demikian akan langsung menjawab, “Ya, disebutkan”

“Kalau begitu mengapa engkau tidak mengikuti Injil?”

Pertanyaan Kedua
“Berapa banyak nama Nabimu (Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam) disebutkan dalam Al Quran?”

Muslim yang tahu akan menjawab, “Lima kali. Empat kali dengan nama Muhammad dan satu kali dengan nama Ahmad”

“Berapa banyak nama Yesus Kristus (Isa ‘alaihi salam) disebutkan dalam Al Quran?”

Muslim yang tidak tahu, akan diberitahu oleh misionaris yang mempelajari Al Quran itu. Bahwa Isa disebutkan 25 kali.

“Mana yang lebih besar, Muhammad yang disebutkan lima kali atau Yesus yang disebutkan 25 kali dalam Al Quran?” demikian pertanyaan misionaris berikutnya.

Pertanyaan Ketiga
“Apakah Nabi Muhammad punya ayah dan punya ibu?”

“Ya”

“Apakah Isa (Yesus) dilahirkan dengan ibu dan ayah?”

“Isa memiliki ibu tetapi tidak memiliki ayah”

“Mana yang lebih hebat, orang yang dilahirkan dengan cara biasa dengan adanya ibu dan ayah atau yang terlahir tanpa ayah?”

Pertanyaan Keempat
“Apakah Nabi Muhammad memiliki mukjizat?”

“Ya”

“Apakah Nabi Muhammad bisa menghidupkan orang mati?”

“Tidak” (Karena dalam Al Quran dan hadits tidak disebutkan mukjizat itu)

“Apakah Isa bisa menghidupkan orang mati?”

“Ya” (salah satu mukjizat Nabi Isa, dengan izin Allah, bisa menghidupkan orang mati)

“Mana yang lebih hebat, yang tidak bisa menghidupkan orang mati atau yang bisa menghidupkan orang mati?”

Pertanyaan kelima
“Apakah Nabimu Muhammad sekarang secara fisik meninggal atau hidup?”

“Meninggal”

“Apakah Yesus (Isa) sekarang meninggal atau masih hidup?”

“Masih hidup”

“Mana yang lebih hebat, yang sudah meninggal atau yang masih hidup hingga sekarang?”

Pertanyaan-pertanyaan itu membuat banyak muslim yang tidak memahami Al Quran menjadi bingung. Namun, sebenarnya semuanya hanya pertanyaan licik misionaris. Jawabannya sudah ada dalam Al Quran.

Lantas apa jawaban kita? Ada beberapa nitezen yang menjawab saat mereka membaca pertanyaan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:

Jawaban Akun FB: Ugun Abi Azzam
1. Ya saya mengimani injil tapi injil telah dirubah manusia makanya alquran menyempurnakan
2. Banyak sedikitnya disebut tidak menjadikan yang satu lebih hebat dari yang lain. karena setan pun disebutkan dalam alquran
3. Nabi Isa lahir karena kekuasaan Allah bukan karena kekuasaan dirinya
4. Muzijat Al-quran adalah yang paling besar dari semua muzijat.
5. Ya nabi isa hidup dan akan datang lagi untuk mematahkan salib dan menegakkan Islam lagi.

Jawaban Akun FB: Ikhsan Siregar
Gampang, tanya balik, apakah kamu mengikuti yesus? Dia jawab iya. Tanya lagi kenapa kamu bilang yesus tuhan? Baca ini.

AJARAN KETUHANAN MENURUT YESUS.

ALLAH ITU ESA(satu, tdk ada yg sama dengan ALLAH)

Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui bahwa Tuhanlah ALLAH, TIDAK ADA YANG LAIN KECUALI DIA (Ulangan 4:35)

Ingatlah hal hal yg dahulu sejak purbakala, bahwasanya akulah Allah, dan tidak ada yang lain, akulah Allah, dan tidak ada yang seperti aku (Yesaya 46:9)

Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapamu di bumi ini, karena hanya satu bapamu, yaitu dia yang di sorga (Matius 23:9).

Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam roh kudus dan berkata,”aku bersukur kepadamu Bapa, Tuhan langit dan bumi”(Lukas 10:21).

Dengarlah hai orang Israel, Tuhan itu ALLAH kita, TUHAN ITU ESA ( Ulangan 6:4.)

Jawab Yesus, hukum yg terutama ialah, dengarlah hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa (Markus 12:29).

ALLAH TIDAK BISA DILIHAT.

Tidak seorang pun yg pernah melihat Allah (Yohannes 1:18)

Dialah satu satunya yg tdk takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yg tak terhampiri. Seorangpun tidak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia ( 1 Timotius 6:16).

YESUS ADALAH UTUSAN(NABI)

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal engkau, satu satunya ALLAH yg benar, dan mengenal YESUS KRISTUS YANG ENGKAU UTUS ( Yohannes 17:3).

Tetapi ia berkata kepadaku:’Jangan berbuat mikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara saudaramu, para nabi dan semua mereka yg menuruti segala perkataan kitab ini (Wahyu 22:9).

Jawab Yesus kepada mereka, ajaranku tidak berasal dari diriku sendiri, tetapi dari Dia yg MENGUTUS AKU (Yohannes 7:16).

Aku kenal Dia (Allah), sebab aku datang dari dia dan Dialah yg mengutus aku (Yohannes 7:29).

Dan ketika ia masuk ke yerusalem, gemparlah seluruh kota itu, dan orang berkata:”siapakah orang ini?” Dan orang banyak menyahut :”inilah NABI YESUS dari Nazaret di galilea” (Matius 21:10-11).

YESUS DIUTUS HANYA UNTUK UMMAT ISRAEL.

Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
(Matius 15:24 )

Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu
(Yohanes 17:9)

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
(Matius 10:5-7)

Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.
(Kisah Para Rasul 16:6-8).

SUMBER:

http://www.tarbiyah.net/2016/03/5-pertanyaan-ini-sering-diajukan.html
http://www.sukasaya.com/2016/03/inilah-pertanyaan-yang-sering-diajukan-misionaris.html

Jumat, 18 Maret 2016

AKAN DATANG SUATU MASA , ....


1. Dimana keyakinan hanya dalam pemikiran
Dimana keimanan tak berbekas dalam perbuatan

2. Banyak orang baik tapi tak berakal
Ada pula yang berakal tapi tak beriman
Ada yang lidahnya fasih tapi hatinya lalai

3. Ada pula yang Khusyu' tapi sibuk menyendiri, Ada ahli Ibadah tapi mewarisi kesombongan Iblis, Ada pula ahli Maksiat tapi rendah hati

4. Ada yg bahagia tertawa tapi hatinya berkarat, Ada pula yang bersedih menangis tapi kufur nikmat,Ada yg murah senyum tapi hatinya mengumpat

5. Ada pula yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut,
Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan

6. Ada pula pelacur tapi menjadi figur
Ada yang memiliki Ilmu tapi tidak paham
Ada pula yang paham tapi tidak menjalankan

7. Ada yang pintar tapi membodohi
Ada pula yang bodoh tapi tidak tahu diri

8. Ada yang beragama tapi tidak berakhlak
Ada pula yang berakhlat tapi tidak ber-Tuhan

Maka nikmat Tuhan mana lagi yang hendak kau
dustakan ??

Kamis, 03 Maret 2016

8 prinsip yang diterapkan Ustadz Deden untuk menghafal Al qur'an

1. Menghafal tidak harus hafal
Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yang berbeda-beda pada tiap orang. Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs -yang mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya- yaitu Imam Asim menghafal Al-Quran dalam kurun waktu 20 tahun. Target menghafal kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yang sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal.

2. Bukan untuk diburu-buru, bukan untuk ditunda-tunda
Kalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya, maka berapapun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi masalah. Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar-benar kita hafal. Nikmati saja saat-saat ini. Saat dimana kita bercengkrama dengan Allah. satu jam lho. Masak untuk urusan duniawi delapan jam betah, hehe. Inget, satu huruf melahirkan sepuluh pahala bukan?
So, jangan buru-buru. Tapi ingat, juga bukan untuk ditunda-tunda. Habiskan saja durasi menghafal secara ‘PAS’.

3. Menghafal bukan untuk khatam, tapi untuk setia bersama Qur’an
Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR. Tapi kita sering mendengar kalimat “Menghafal emang kudu sabar”, ya kan? Sebenarnya gak salah, hanya kurang pas saja. Kesannya ayat-ayat itu adalah sekarung batu di punggung kita, yang cepat-cepat kita pindahkan agar segera terbebas dari beban (khatam). Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa khatam jika tidak pernah diulang? Setialah bersama Al-Qur’an.

4. Senang dirindukan ayat
Ayat-ayat yang sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga nyantol di memory, sebenarnya ayat itu lagi kangen sama kita. Maka katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe. Coba dibaca arti dan tafsirnya. Bisa jadi ayat itu adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita. Jangan buru-buru suntuk dan sumpek ketika gak hafal-hafal. Senanglah jadi orang yang dirindukan ayat.

5. Menghafal sesuap-sesua
Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya. Nikmatnya menghafal adalah ketika membaca berulang-ulang. Dan besarnya suapan juga harus pas di volume mulut kita agar makan terasa nikmat. Makan pake sendok teh gak nikmat karena terlalu sedikit, makan pake centong nasi bikin muntah karena terlalu banyak. Menghafal-pun demikian. Jika “‘amma yatasa alun” terlalu panjang, maka cukuplah “‘amma” diulang-ulang. Jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai “‘anin nabail ‘adzhim” kemudian diulang-ulang. Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’ masing-masing anda.

6. Fokus pada perbedaan, baikan persamaan
“Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja!Mmaka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yg ada di surat Ar-Rahman. Sudah hampir separuh surat kita hafal. Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.

7. Mengutamakan durasi
Seperti yang dijelaskan di atas, komitmenlah pada DURASI bukan pada jumlah ayat yang akan dihafal. Ibarat argo taxi, keadaan macet ataupun di tol dia berjalan dengan tempo yang tetap. Serahkan satu jam kita pada Allah.. syukur-syukur bisa lebih dari satu jam. Satu jam itu gak sampe 5 persen dari total waktu kita dalam sehari loh! Lima persen untuk Al-Quran, harus bisa dong ah…

8. Pastikan ayatnya bertajwid
Cari guru yang bisa mengoreksi bacaan kita. Bacaan tidak bertajwid yang ‘terlanjur’ kita hafal akan sulit dirubah/diperbaiki di kemudian hari (setelah kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya). Jangan dibiasakan otodidak dalam hal apapun yang berkaitan dengan Al-Qur’an; membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi mengambil hukum dari Al-Quran.

Catatan:
Setiap point dari 1 – 8 saling terkait.

Semoga bermanfaat, niat kami hanya ingin berbagi.

#copas dari blog tetangga

Kamis, 25 Juni 2015

JIKA DO'AMU TIDAK DI KABULKAN BUKAN BERARTI TUHAN TAK MENYAYANGIMU


Di satu desa hiduplah seorg ibu penjual tempe.
Tak ada pekerjaan lain yg dpt dia lalukan sbg penyambung hidup.
Meski dmkian, nyaris tak pernah lahir keluhan dr bibirnya.
Ia jalani hidup dgn riang. "Jika tempe ini yg nanti
mengantarku ke surga, knp aku hrs menyesalinya...?",
Demikian dia selalu
memaknai hidupnya.
Suatu pagi dia berkemas. Mengambil keranjang bambu tmpt tempe..,
dia berjalan ke dapur. Diambilnya tempe2e yg dia letakkan di atas meja panjang.
Tapiii...,
Deg! dadanya gemuruh.
Tempe yg akan di jual, ternyata blm jadi....
Msh berupa kacang kedelai, sbgn berderai, belum disatukan ikatan2 putih kapas dr peragian.
Tempe itu msh hrs menunggu 1 hari lg utk jadi.
Tubuhnya lemas...
Dia bayangkan, hari ini pasti dia tdk akan mendapatkan uang, utk makan, dan
modal membeli kacang kedelai lagi.
Di tengah putus asa,terbersit harapan di dadanya.
Dia tau.., jika meminta
kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil.
Maka, di tengadahkan kepala, dia angkat tangan, dia baca doa...,
"Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku.
Aku
tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yang hina ini.
Bantulah aku ya Allah,
jadikanlah kedelai ini menjadi tempe. Hanya kepada-Mu kuserahkan
nasibku...".
Dalam hati.., dia yaqin.., Allah akan mengabulkan doanya.
Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe.
Dia rasakanhangat yang menjalari daun itu.
Proses peragian memang masih berlangsung...
Dadanya bergemuruh...
Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe.
Dan... Dia kecewa.
Tempe itu masih belum juga berubah, belum menyatu oleh kapas-kapas
ragi putih.
Tapi, dng memaksa senyum, dia berdiri.
Dia yaqin.., Allah pasti sedang "memproses" doanya. Dan tempe itu pasti
akan jadi.
Dia yaqin..., Allah tdk akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah.
#
Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dlm keranjang,dia berdoa
lagi..
"Ya Allah, aku tau tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu.
Engkau Maha Tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe...
Karena
itu ya Allah, jadikanlah...! Bantulah aku, kabulkan doaku...".
Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun
pembungkus tempe.
Pasti telah jadi sekarang, batinnya.
Dengan berdebar, dia
intip dari daun itu, dan... belum jadi.
Kacang kedelai itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang kedelai tsb.
"Keajaiban Tuhan akan datang... pasti..!",
Yaqin-nya.
Dia pun berjalan ke pasar...
Di sepanjang perjalanan itu, dia yaqin..., "tangan" Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe2nya.
Ber-kali2i dia
memanjatkan doa...
Ber-kali2 dia yaqinkan diri, Allah pasti mengabulkan
doanya.
Sampai di pasar, di tmpt dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang2 itu...
"Pasti sekarang telah jadi tempe..", batinnya.
Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan2.
Dan... dia terlonjak.
Tempe itu masih tak ada
perubahan.
Masih sama spt ketika pertama kali dia buka di dapur tadi.
Air mata pun menitiki keriput pipinya.
Kenapa doaku tidak dikabulkan...?
Kenapa tempe ini tidak jadi...?
Apakah Tuhan ingin aku menderita...?
Apa
salahku...?
Demikian batinnya berkecamuk.
Dengan lemas, dia gelar tempe2 1/2 jadi itu di atas plastik yg telah dia
sediakan.
Tangannya lemas..., tak ada keyaqinan akan ada yang mau membeli
tempenya itu.
Dan dia tiba2 merasa lapar... merasa sendirian...
"Tuhan telah
meninggalkan aku..", batinnya.
Airmatanya kian menitik... Terbayang esok dia tak dpt berjualan...
Esok diapun tak akan dpt makan.
Dilihatnya kesibukan pasar, orang yang lalu lalang,
dan "teman2" sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yang mulai
berkemas.
Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku.
##
Kesedihannya mulai memuncak.
Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian ini.
Tak pernah tempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan
itu terasa berat...
Di tengah kesedihan itu, sebuah tepukan menyinggahi pundaknya.
Dia memalingkan wajah, seorang perempuan, paro baya, tengah tersenyum,
memandangnya...,
"Maaf Ibu, apa ibu punya tempe yang setengah jadi...?
"Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya..?".
Penjual tempe itu bengong..
Terkesima...
Tiba-tiba wajahnya pucat. Tanpa menjawab pertanyaan si ibu cantik tadi, dia cepat menadahkan tangan.
"YaAllah, saat ini aku tidak ingin tempe itu jadi.
Jangan engkau kabulkan doaku yang tadi.
Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe.."
Lalu segera dia mengambil tempenya. Tapi, setengah ragu, dia letakkan lagi.
"jangan-jangan, sekarang sudah jadi tempe...??"
"Bagaimana Bu...? Apa ibu menjual tempe setengah jadi..?", tanya perempuan
itu lagi.
Kepanikan melandanya lagi...
"Duh Gusti... bagaimana ini...?
Tolonglah ya
Allah, jng jadikan tempe ya..?", ucapnya berkali2.
Dan dengan gemetar, dia
buka pelan2 daun pembungkus tempe itu.
Dan apa yang dia lihat, sahabat...??
Di balik daun yang hangat itu, dia lihat tempe yang masih sama.
Belum jadi..!.
"Alhamdulillah!", pekiknya,
tanpa sadar.
Segera dia angsurkan tempe itu kepada si pembeli.
Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu itu.
"Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang blm jadi..?".
"Oohh..., bukan begitu, Bu. Anak saya yang kuliah S2 di Seoul ingin sekali makan tempe, asli buatan sini.
Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya
pun mencari tempe yang belum jadi.
Jadi, saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. Oh ya, jadi semuanya berapa, Bu...?".
��###
Sahabat semua..., dlm kehidupan sehari2, kita acap berdoa, dan "memaksakan"
Allah memberikan apa yg menurut kita paling cocok utk kita.
Dan jika doakita tdk dikabulkan, kita merasa diabaikan, merasa kecewa dan merasa ditinggalkan...
Padahal Allah paling tau apa yg paling cocok utk kita.
Bahwa semua rencananya adalah SEMPURNA..
Tempe 1/2 jadi tsb tdk akan pernah dlm waktu singkat menjadi tempe, krn itu
melawan takdir qauniyah yg telah Allah tetapkan.
Takdir qauniyah ini atau
takdir kausalitas (sunnatullah) itu akan berjalan seperti biasanya... Itulah hukumnya.
Seperti air akan mengalir dari tempat yg tinggi ke tempat yg rendah..
Namun kita berharap dng takdir ghaibiyah yg Allah tetapkan, spt pertolongan
yg Allah berikan dr arah yg tdk pernah kita duga..
Contoh lain takdir
ghaibiyah ini adalah kita tdk tau dimn dan kapan kita meninggal...,
krn itu rahasia-Nya.
Namun, Dia telah menetapkan takdir syar'iat bagi manusia bahwa
org-org yg beriman dan mengerjakan amal2 kebaikan diberikan tempat kembali yg terbaik.
Allah swt mengingatkan di dlm Alquran bahwa boleh jadi kita sangat menginginkan sesuatu, padahal itu tdk baik bagi kita...
"Dan boleh jadi kita
sangat tdk menyukai sesuatu, padahal itu banyak menyimpan kebaikan bagi
kita.. "
(Al Baqarah 216).
Nah, disini Allah ingin menegaskan Allah-lah Yang Maha Mengetahui apa yg terbaik.
Ketahuilah..,
Tugas kita sebagai manusia sederhana saja yaitu....
berusaha semaksimal mungkin,
seikhlas mungkin...
dan hasil akhir adalah ketentuan اللّهُ تعالى
Sang Penguasa Alam Semesta ini....
Al Qur'an menyatakan bahwa :
"Sesungguhnya Allah tdk akan membebani manusia
melebihi kemampuannya dan bagi org yg bertaqwa.."
Allah berikan priviledge
yaitu pasti ...
Allah berikan rizki dari "arah yg tdk pernah dia duga...."
(AlBaqarah 286, Aththolaq 2-3)

Senin, 06 Februari 2012

Firman ALLOH swt part II


  "Pada-Nya kunci-kunci pada yang ghaib; tiada yang mengetahuinya melainkan Dia. Dia mengetahui apa yang di darat dan laut, dan tiada sehelai daun yang jatuh melainkan Dia mengetahuinya. Tiada sebutir biji dalam kegelapan bumi, dan tiada satu benda, segar atau kering, kecuali di dalam Kitab yang jelas." (6:59)
"Sesungguhnya dalam ciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, dan kapal yang berlayar di laut dengan manfaat kepada manusia, dan air yang Allah menurunkan dari langit, dengannya menghidupkan bumi setelah ia mati, dan Dia menaburkan di merata-rata di dalamnya segala yang merayap, dan perkisaran angin dan awan yang dipaksakan antara langit dan bumi, sungguh, adalah ayat-ayat (tanda-tanda) bagi kaum yang memahami." (2:164)
"Atau seperti awan hujan dari langit, yang di dalamnya kegelapan, dan guruh, dan kilat. Mereka meletakkan jari-jari mereka di dalam telinga mereka terhadap bunyi petir kerana takut akan mati; dan Allah meliputi orang-orang yang tidak percaya (kafir). Kilat hampir-hampir menyambar penglihatan mereka; setiap kali ia memberi mereka cahaya, mereka berjalan di dalamnya. Dan apabila kegelapan di atas mereka, mereka berhenti; dan sekiranya Allah menghendaki, tentu Dia menghilangkan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu." (2:19-20)
"Kerosakan telah nampak di darat dan di laut kerana tangan-tangan manusia sendiri mengusahakan, supaya Dia merasakan kepada mereka sebahagian daripada apa yang mereka buat, supaya mereka kembali." (30:41)
"Sesiapa yang Allah menghendaki untuk memberikan petunjuk, 
Dia melapangkan dadanya untuk Islam; sesiapa yang Dia menghendaki untuk disesatkan,
Dia membuatkan dadanya sempit dan sendat, seakan-akan dia mendaki ke langit.
Begitulah Allah meletakkan kotoran kepada orang-orang yang tidak mempercayai." 
(6:125)



"Dan apabila gelombang menutupi mereka seperti bayang-bayang, mereka berseru kepada Allah, dengan menuluskan agama mereka untuk-Nya; tetapi apabila Dia telah menyelamatkan mereka ke darat, sebahagian mereka tidak bersungguh-sungguh. Dan tiada yang menyangkal ayat-ayat Kami kecuali setiap pengkhianat yang tidak berterima kasih (kafir)." (31:32)
"Atau, adakah kamu berasa aman bahawa Dia tidak akan mengembalikan kamu ke dalamnya pada kali yang kedua, dan Dia mengutuskan kepada kamu angin taufan, dan menenggelamkan kamu kerana ketidakpercayaan kamu" (17:69)

FIRMAN FIRMAN ALLOH Swt

Demi masa! 
Sesungguhnya manusia dalam kerugian,
Kecuali orang-orang yang percaya, dan membuat kerja-kerja kebaikan,
dan saling berwasiat pada yang benar, dan saling berwasiat untuk bersabar. 
(103:1-3)


"Dia menjadikan malam memasuki ke dalam siang,  dan menjadikan siang memasuki ke dalam malam.
Dia mengetahui apa yang di dalam dada."
(57:6)
"Persamaan orang-orang yang mengambil untuk mereka wali-wali, selain daripada Allah,
ialah seperti persamaan labah-labah betina yang mengambil untuknya sebuah rumah;
dan sesungguhnya yang paling lemah antara rumah-rumah ialah rumah labah-labah betina, jika mereka mengetahui." (29:41)
"Tidakkah kamu melihat bagaimana segala yang di langit dan di bumi menyanjung Allah,
dan burung-burung mengembangkan sayap-sayap mereka? Masing-masing -
Dia mengetahui solatnya, dan sanjungannya" (24:41)



"Dan sekiranya Kami menghendaki, tentu Kami menaikkan dia dengannya, tetapi dia cenderung kepada bumi, dan mengikuti keinginannya. Maka persamaannya seperti persamaan seekor anjing: jika kamu menghalaunya, ia menjulurkan lidahnya, atau jika kamu membiarkannya, ia menjulurkan lidahnya juga. Itulah persamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah ceritanya supaya mereka memikirkan." (7:176)



"Kami memberikan mereka ayat-ayat Kami, tetapi mereka berpaling daripadanya.
Mereka memahat gunung-gunung menjadi rumah-rumah yang aman. Dan Teriakan mengambil mereka
pada waktu pagi." (15:81-83)
  "Dia yang menundukkan untuk kamu laut, supaya kamu makan daripadanya daging yang segar, dan mengeluarkan daripadanya perhiasan-perhiasan untuk kamu pakai; dan supaya kamu melihat kapal-kapal membelahinya; dan supaya kamu mencari pemberian-Nya, dan supaya kamu berterima kasih." (16:14)
"Dan orang-orang lelaki mukmin, dan orang-orang perempuan mukmin, adalah wali-wali (sahabat-sahabat) satu sama lain; mereka menyuruh yang baik, dan melarang kemungkaran;
mereka melakukan solat, dan memberikan zakat, dan mereka mentaati Allah dan rasul-Nya.
Mereka itu, kepada mereka Allah mengasihani; sesungguhnya Allah Perkasa, Bijaksana."
(9:71)
"Dan daripada ayat-ayat-Nya ialah bahawa Dia menciptakan untuk kamu, daripada diri-diri kamu sendiri, teman-teman hidup, supaya kamu berehat pada mereka, dan Dia mengadakan antara kamu, cinta dan pengasihan. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah ayat-ayat bagi kaum yang memikirkan." (30:21)
"Wahai manusia, Kami mencipta kamu lelaki dan perempuan, dan membuat kamu berbangsa-bangsa, dan bersuku-suku, supaya kamu mengenali satu sama lain. Sesungguhnya yang paling mulia antara kamu di sisi Allah ialah yang paling bertakwa antara kamu. Sesungguhnya Allah Mengetahui, Menyedari." (49:13)
   
"Dan Kami membuatkan di dalamnya kebun-kebun palma dan anggur, dan padanya Kami memancarkan mata air, supaya mereka memakan buah-buahannya, dan apa yang tangan-tangan mereka buat. Apa, tidakkah mereka berterima kasih?" (36:34-35)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More