Jumat, 17 Agustus 2012

MENGAPA NERAKA PALING BANYAK DIHUNI PARA WANITA?


MENGAPA NERAKA PALING BANYAK DIHUNI PARA WANITA?
TELAH TERBUKTI SABDA RASULULLAH SAW,..PADA ZAMAN SEKARANG….
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Ada dua golongan ahli neraka yang tidak pernah aku lihat sebelumnya; sekelompok orang yang memegang cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka berjalan melenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak bisa mencium aromanya. Sesungguhnya aroma jannah tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda,
“Neraka diperlihatkan kepadAku. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. Lalu, surga diperlihatkan kepadaku, dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir.” (HR Ahmad)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda,
“Surga diperlihatkml kepadaku, dan aku melihat kebanyakan pengelillinya adalah orang-orang fakir. Ketika neraka diperlihatkan kepadaku, akumelihat mayoritas penghuninya adalah orang-orang kaya dan kaum wanita.” (HR Ahmad)
Hadits di atas menjelaskan sifat para wanita penghuni neraka, yaitu :
1. Berpakaian akan tetapi hakikatnya telanjang.
Kenapa dikatakan telanjang padahal mereka berpakaian ?
Pertama : mungkin karena pendeknya / kurangnya kain yang dijulurkan untuk menutup tubuhnya sehingga sebagian aurotnya masih tampak. Model-modelnya orang kafir mudah ditemukan di mana-mana.
Yang kedua : mungkin karena tipisnya pakaian tersebut sehingga walaupun mereka telah menutup badannya akan tetapi aurat yang di balik pakaiannya masih terlihat oleh manusia.
Yang ketiga : mungkin juga karena ketatnya, mereka telah menurup aurat akan tetapi melekat ketat pada tubuhtubuh mereka sehingga semua bentuk dan lekuk-lekuk tubuhnya tetap terlihat oleh manusia.
Bahkan yang keempat : tidak sedikit pula wanita yang menyatakan muslimah akan tetapi menggabungkan dari ketiga macam pakaian tersebut yaitu pendek, tipis dan ketat sekaligus.
Semoga Allah memberi petunjuk dan bimbingan kepada kaum muslimah untuk terhindar dari itu semua, dan membimbing para bapak dan lelaki untuk membimbing para wanitanya menghindar itu semua.
2. Berlenggak lenggok dalam berjalan (pamer kecantikan) : ini sifat yang lain yang ada pada wanita ahli neraka.
Bukankah kita menyaksikan bahwa para wanita sangat suka dipuji oleh lelaki walaupun dia sendiri tidak mencintai lelaki tersebut ? Bahkan mungkin tidak ada hubungan sama sekali dengan para laki-laki tersebut. Tak sedikit wanita yang bangga disebut cantik dan menggoda para laki-laki.
Sifat seperti itulah yang harus di hindari oleh para wanita pamer aurat dan kecantikan biar dipuji oleh manusia.
Padahal yang semestinya yang mereka inginkan adalah ridhoNya sang pemilik neraka dan suga ridho Sang Kholiq yang menciptakannya agar manusia beribadah kepadaNya.
Tabarruj
Yang dimaksud dengan tabarruj ialah seorang wanita yang menampakkan perhiasannya dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang seharusnya wajib untuk ditutupi dari hal-hal yang dapat menarik syahwat lelaki. (Jilbab Al Mar’atil Muslimah halaman 120)
Hal ini kita dapati pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang dikarenakan minimnya pakaian mereka dan tipisnya bahan kain yang dipakainya. Yang demikian ini sesuai dengan komentar Ibnul ‘Abdil Barr rahimahullah ketika menjelaskan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut. Ibnul ‘Abdil Barr menyatakan : “Wanita-wanita yang dimaksudkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang memakai pakaian yang tipis yang membentuk tubuhnya dan tidak menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada dhahirnya dan telanjang pada hakikatnya … .” (Dinukil oleh Suyuthi di dalam Tanwirul Hawalik 3/103 )
Mereka adalah wanita-wanita yang hobi menampakkan perhiasan mereka, padahal Allah subhanahu wa ta’ala telah melarang hal ini dalam firman-Nya :
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.” (An Nur : 31)
Imam Adz Dzahabi rahimahullah menyatakan di dalam kitab Al Kabair halaman 131 : “Termasuk dari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan mereka dilaknat ialah menampakkan hiasan emas dan permata yang ada di dalam niqab (tutup muka/kerudung) mereka, memakai minyak wangi dengan misik dan yang semisalnya jika mereka keluar rumah … .”
Dengan perbuatan seperti ini berarti mereka secara tidak langsung menyeret kaum pria ke dalam neraka, karena pada diri kaum wanita terdapat daya tarik syahwat yang sangat kuat yang dapat menggoyahkan keimanan yang kokoh sekalipun. Terlebih bagi iman yang lemah yang tidak dibentengi dengan ilmu Al Qur’an dan As Sunnah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri menyatakan di dalam hadits yang shahih bahwa fitnah yang paling besar yang paling ditakutkan atas kaum pria adalah fitnahnya wanita.
Sejarah sudah berbicara bahwa betapa banyak tokoh-tokoh legendaris dunia yang tidak beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala hancur karirnya hanya disebabkan bujuk rayu wanita. Dan berapa banyak persaudaraan di antara kaum Mukminin terputus hanya dikarenakan wanita. Berapa banyak seorang anak tega dan menelantarkan ibunya demi mencari cinta seorang wanita, dan masih banyak lagi kasus lainnya yang dapat membuktikan bahwa wanita model mereka ini memang pantas untuk tidak mendapatkan wanginya Surga.
Hanya dengan ucapan dan rayuan seorang wanita mampu menjerumuskan kaum pria ke dalam lembah dosa dan hina terlebih lagi jika mereka bersolek dan menampakkan di hadapan kaum pria. Tidak mengherankan lagi jika di sana-sini terjadi pelecehan terhadap kaum wanita, karena yang demikian adalah hasil perbuatan mereka sendiri.
Wahai saudariku Muslimah … . Hindarilah tabarruj dan berhiaslah dengan pakaian yang Islamy yang menyelamatkan kalian dari dosa di dunia ini dan adzab di akhirat kelak.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
“Dan tinggallah kalian di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj dengan tabarrujnya orang-orang jahiliyyah pertama dahulu.” (Al Ahzab : 33)
Masih banyak sebab-sebab lainnya yang mengantarkan wanita menjadi mayoritas penduduk neraka. Tetapi kami hanya mencukupkan tiga sebab ini saja karena memang tiga model inilah yang sering kita dapati di dalam kehidupan masyarakat negeri kita ini.
Saudariku Muslimah … .
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menuntunkan satu amalan yang dapat menyelamatkan kaum wanita dari adzab neraka. Ketika beliau selesai khutbah hari raya yang berisikan perintah untuk bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan anjuran untuk mentaati-Nya. Beliau pun bangkit mendatangi kaum wanita, beliau menasehati mereka dan mengingatkan mereka tentang akhirat kemudian beliau bersabda :
“Bershadaqahlah kalian! Karena kebanyakan kalian adalah kayu bakarnya Jahanam!” Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, iapun bertanya : “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab : “Karena kalian banyak mengeluh dan kalian kufur terhadap suami!” (HR. Bukhari)
Bershadaqahlah! Karena shadaqah adalah satu jalan untuk menyelamatkan kalian dari adzab neraka. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menyelamatkan kita dari adzabnya. Amin.
Kedahsyatan dan kengerian neraka juga dinyatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam hadits yang shahih dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu bahwasanya beliau bersabda :
“Api kalian yang dinyalakan oleh anak cucu Adam ini hanyalah satu bagian dari 70 bagian neraka Jahanam.” (Shahihul Jami’ 6618)
Jikalau api dunia saja dapat menghanguskan tubuh kita, bagaimana dengan api neraka yang panasnya 69 kali lipat dibanding panas api dunia? Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menyelamatkan kita dari neraka. Amin.
3. Bukan pada wanita saja Rasul kita menjelaskan sifat-sifat manusia penduduk neraka manusia secara umum diperingatkan untuk menghindari kelakuan buruk yang dimiliki oleh penduduk neraka, diantaranya :
Dari Ibnu Abbas semoga Allah meridhoinya berkata : Rasulullah shallallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Penduduk neraka adalah siapa saja yang Allah penuhi kedua telinganya dengan omongan jelek manusia kepadanya dalam keadaan dia mendengarnya.
Dan dari Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda Siapa saja yang kalian bicarakan kebaikan-kebaikannya maka wajib baginya Surga dan siapa saja yang kalian bicarakan kejelekan-kejelekannya maka wajib baginya Neraka. Kalian adalah saksi saksi Allah di muka bumi.
Dua hadits tersebut peringatan bagi kita semua untuk senantiasa berbuat baik berakhlak mulia dan menghindari sifat-sifat buruk dan perbuatan-perbuatan mungkar yang manusia membenci dan tidak suka kepada kita.
Maka apakah kita berani berbuat semaunya sehingga manusia membicarakan kejelekan-kejelekan kita dalam keadaan kita mengetahui bahwa kita dibicarakan oleh mereka ?
Sebagai seorang muslim sudah semestinya kita segera kembali ketika ditergur atas kesalahan kita ?
Kita malu dan segera kembali ketika manusia berbiara atas kesalahan kita, bukan malah kita membangkan dan menentang mereka melawan mereka dengan ucapan-ucapan yang lainnya untuk membela aib kita.
Wallahu A’lam bish Shawwab

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More